Continue : Oleh-Oleh Lokakarya Dari Hotel Sativa ( Dari Salah Tata Kelola Daerah Serapan, Banjir Menjadi Lumrah) Januari 16, 2014
Posted by sobatrodadua in Uncategorized.trackback
Siang bro sis, menyambung artikel yang mberojol pagi tadi kini ane akan sedikit menyoroti tentang hasil dan pembahasan lokakarya yang lebih detail dan fresh from the oven (bahasa gaul) mengenai korelasinya air, tata kelola daerah dan bencana. Memang dalam pendayagunaan air dan pengembangan daerah respan perlu memiliki peta konsep yang matang. Didukung dengan tenaga ahli yang meliputi ahli geologi, perairan, kehutanan dan teknik sipil. Beberapa ahli ini harus bergandeng tangan untuk menciptakan lingkungan yang safety dan aman dalam jangka waktu yang lama.
Isu dan tranding topik mengarah kepada pengaruh global warming, polusi tak terkendali, penebangan hutan secara liar serta pembangunan infrastruktur yang tidak pro lingkungan juga sangat mempengaruhi kondisi iklim. Mulai dari meningkatnya suhu bumi secara berkala, naiknya curah hujan yang tidak terkendali dan ujungnya pada bencana alam seperti banjir, kekeringan dan longsor. implikasi yang ditimbulkan dapat menurunkan tingkat perekonomian, pendidikan dan kesehatan (lah ape dodolan piye nak banjir, ape budal sekolah piye nak bangkune kerendem banyu, ape gak gatelen piye nak adus banyune campur lumpur banjir dan lebih banyak lagi).
Menanggapi hal tersebut kajian mengarah pada pengelolaan dataran tingggi yang secar undang-undang dijadikan sumber lumbung air baik ketersediaan dan daya serap. yupsssss????? pada dasarnya daerah dengan tingkat ketinggian kurang lebih 600 m dpl memiliki curah hujan dengan instessitas tinggi. artinya jika daya serap yang dimiliki juga tinggi maka ketersediaan/cadangan air dalam tanah dari hulu sampai dengan hilir juga terjaga kebersinambunganya. apabila penyerapan di daerah ini terkendala karena banyaknya hutan ditebang, kurangnya resapan tanah dan banyak dibangun vila dll. secara tidak langsung air hujan langsung mengarah kedaerah dataran rendah. hal ini akan normal jika infra struktur seperti waduk, sungai dan resapan di dataran rendah masih dalam kode hijau (baik).
Bencana banjir yang melumpuhkan kota jakarta (salah siapa) π π π
nah looooo?? banyak faktor yang menyebabkan gambar di atas terjadi, bahkan pada penyampaian materi sesi kedua ini salah satu narasumber ada yang bilang “jika ingin melumpuhkan jakarta, surabaya, atau kota-kota besar lainya mudah : tebang seluruh hutan yang ada di atas daerah tersebut rubah jadi hutan produksi” yakin dalam seminggu kota-kota tersebut akan tenggelam dengan sendirinya. nah loooo……….. merem-merem tur tepok jidat berkali-kali bro sis.. sangar menn????????? artinya apa, penyumbang banjitr terbsar adalah tata kelola daerah resapan yang ada di dataran tinggi banyak disalah gunahkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengambil keuntungan. Bnayaknya hotel dan vila yang nangkring dan berjejer megah di dataran tinggi yang seharusnya jadi lahan konservasi hutan lindung dan daerah serapan air, menjadi bisnis provide oriented yang semakin hari perijinanya semakin mudah.
Ada juga peserta lokakarya yang ndagel dan guyon tapi masuk akal juga, kalo jakarta mau bebas dari banjir, ” beli lahan seluas-luasnya di dataran tinggi, bangun banyak sumur resapan dan bikin danau kanal di atas tanami pohon-pohon dengan daya serap yang tinggi. dengan begitu tidak ada istilah banjir karean bah dari sungai ciliwung dll. ane ngakak tur geleng-geleng kepala…. seharusnya jokowi ikut neh…
Last, emang disini peran pemerintah, swasta dan segenap masyarakat juga ikut andil dalam perbaikan (repairing) area resapan air. dan banyak cara yang dapat kita lakukan mulai dari hal yang paling kecil dengan membuang sampah pada tempatnya, membuat sumur resapan di area rumah, melakukan pembersihan rutin selokan. selain itu tak lupa berdoa kepada yang di atas agar keluarga dan orang terdekat kita tidak terkena musibah apapun itu bentuknya.
Ini adalah foto alay detected yang nongol pas banjir besar π π
manteb2 deh koleksine kang muniv….
ngileeerrrrrrrr ceeeesssss
π
SukaSuka
mupeng detected…. di gamprat isti kapok kang. buahahahahaha
SukaSuka