Pojok Education : Ini Dia Mekanisme Downgrade Di Industri Roda Dua Januari 14, 2014
Posted by sobatrodadua in Uncategorized.10 comments
Sore bro sis sekalian, terkdang kita sering mendengarkan bahkan membaca istilah upgrade dan downgrade baik dari temen maupun berita di internet. yupzz kata yang familiar jika kita bekerja disebuah industri sebagi master of plan atau QC/QA dan R&D. tuntutan stage harga pasar yang semakin berimpitan, menjadikan sebagian industri memutar kaki di kepala dan kepala di kaki agar produk yang dikeluarkanya tidak over price. Banyak metode yang dilakukan baik itu melokalkan part dan perakitan komponen, melakukan MoU price terhadap potensial vendor dan project downgrade.
Yups??? kali ini kita akan mengupas sedikit banyak tentang istilah kata downgrade. Pada dasarnya downgare merupakan usaha melakukan penurunan kualitas mendekati limits standard paling bawah dari gen aslinya. hal ini biasa dilakukan pabrikan untuk menekan biaya ongkos produksi dan item raw material. Untuk melakukan project downgrade biasanya pabrikan melakukan beberpa stage yang harus dilalui. mulai dari melakukan pretelan-pretelan part pendukung hingga pada mesin.
Mari kita intip bagian apa saja yang bisa di turunkan kualitasnya pada industri roda dua dan apa problemnya.
- Chassis/rangka : hal ini biasa dilakukan adalah bukan dari panjang atau lebar chassis (lak yo kendeken nu bro), akan tetapi penggunaan komponen besi yang terdapat beberapa campuran didalamnya. artinya jika dulu 99% murni biji besi pilihan nah hasil downgrade ini bisa 70% yang biji pilihan lainya campuran. sehingga dapat menekan ongkos part chassis yang dulunya eks 2 juta sekarang jadi 1,7 juta.
- Area mesin : sebenarnya pada komponen ini sangat vital dan secara fungsi mbok ya jangan yang ini di otak atik,, nanti durabilitynya turun dan motor hanya sehat beberapa tahun saja, setelahnya banyak problem. Tapi hal ini difikir oleh pabrikan suatu hal yang berbeda. melakukan penurunan kualitas part yang ada didalamnya untuk menunjang sektor lain. bisa dari metarulginya dengan perbandingan 70:20:10 menjadi 60:30:10. Sehingga part menjadi mudah aus dan banyak kompalin dari customer. artinya apabila pabrikan masih menggunakan mesin lama (belum di downgrade) harus ditebus dengan 10 juta maka hasil downgrade ini bisa 7 – 8 juta.
- Arean total body : bagian ini bisa dilihat dan mudah di analisa adalah dari tingkat ketebalan dan kelenturan part. artinya semakin tebal dan semakin lentur maka kualitas plastik dan bahan penyusunya masih virgin (biji plastik pilihan). ketika kita compare fisik motor jaman sekarang dengan tahun 2000 an. maka pada area ini sangat kentaranya adanya penurunan kualitas. body mudah retak, cat mengelupas dan tidak tahan kena panas.
- Area electrical : pada bagian ini juga tak luput dari pertimbangan pabrikan untuk downgrade, penggunaan bahan yang lebih rendah kualitasnya daripada yang lama. melibatkan vendor yang dapat memberikan list price yang masuk akal, sehingga komponen ini dapat di pangkas lagi. untuk yang old rangkaian kelistrikan satu motor dibutuhkan dana 2 juta, maka untuk saving daerah ini cukup 1,7 juta.
- Area kaki kaki : dengan pemilihan ban dan veleg ukuran tertentu juga mempengaruhi dari price list sang kuda besi. contoh kecil adalah jika kita membeli velg lebar dan ban lebih besar dengan merek yang sama, maka kita akan mengeluarkan uang lebih banyakΒ dibandingkan dengan ban atau veleg dengan ukuran yang lebih kecil.
Dari kelima poin tersebut maka sebuah produk masal dari jaran wesi hasil downgrade dapat di kalkulasi dalam bentuk rupiah. Artinya rupiah ini adalah HPP atau sering disebut Harga Pokok Penjualan yang merupakan kalkulasi dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.Β Suatu contoh dalam pabrikan untuk memproduksi satu unit motor Sport 150 cc dengan merek A HPP nya adalah 17 juta rupiah. Maka angka 17 juta ini adalah harga pokok motor ada di pabrik tersebut belum biaya distribusi dan keuntungan bersih. Jadi apabila kita membeli dengan harga 23 jutaan, maka hal tersebut sudah paket dari pabrikan yang harus kita tebus bisa of the road dan on the road.
Hasil downgrade ini juga bisa di artikan jika motor sama-sama memiliki mesin 150 cc dengan brand yang sama akan tetapi harganya terpaut jauh, maka asumsinya adalah motor tersebut hasil downgrade dari versi sebelumnya, atau sering disebut rev.2.
Last, sah sah saja sebuah pabrikan melakukan downgade masal terhadap jaran wesi keluaranya untuk persaingan harga pasar yang sangat kompetitif. asal limit yang dipatok jangan bawah-bawah amet to bos bos π π π . kasian buyernya….. belum genap satu tahun wes banyak kompalin. tak hayal untuk menyiasati hal ini maka pabrikan memberikan garansi mesin sampai 2 tahun dan bla bla bla… tapi kalo spare part ko nggak ya?????? tanya kenapa π π π .Katane bang napi seh emang harga nggak bisa bohong bro sis….. mau kualitas baik dan mumpuni siap rogoh kocek lebih dalem lagi. tapi durability dan keamanan terjamin dan pasti juwwoozz gandhosss nganti mbledhos π π
ane hasil upgrade lohh om??? π π
Sang Raja Jalanan RX King Yang Mulai Termakan Oleh Waktu Januari 14, 2014
Posted by sobatrodadua in Uncategorized.23 comments
Malam bro sis sekalian, ngelu plus geleng-geleng sirah beberapa hari ini karena urusan export import yang menjadikan simalakama, bahkan untuk membuka http://www.wordpress.com ogah ditambah rambut wes koyo kawul (red kusem dan dekil) hehehehe π π ini demi sesuap nasi bro sis.
Yupz???? kali ini ane akan mengulas tentang raja jalanan yang sempat menjadi motor idaman kala itu. mesin 135 cc dua langkah berpendingin udara yang menjadikan setiap suara yang keluar bak mercon…. duar dan ngoar-ngoar plus pengendara sering mblayer dengan kecepatan lebih dari 80 km/jam… hehehehe π π
Yamah RX King, bener sekali bro sis, si kuda besi merupakan motor yang dulunya digemari oleh para kaula muda. “”nek nggak nduwe RX king nggak mbois koenn”, kata itu terlontar awal tahun 2000 hingga 2004an. nyengir plus tepok jidat ngelihat kaula muda yang berbicara seperti itu (umur ane masih under 17 . heheheh ). Akan tetapi lambat laun dan seiring dengan lesunya market motor dengan type dua langkah. Maka sang raja jalanan ini juga mulai di tinggalkan oleh konsumen. Kurangnya inovasi desain yang masih mengadopsi rangka dan model lama, tak hayal market semakin nyungsep dan mulai discontinue.
Penampakan sikuda besi dari short kiri
Dapur pacu sang raja jalanan
Spidometer menganut analog, sebelah kiri kecepatan dan sebelah kanan RPM
Yuk kita intip sedikit spesifikasi mesin sang kakek tua yang sudah termakan usia… wkwkwkwkw π π π
MESIN
- Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
- Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
- Volume Silinder : 132 cc
- Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
- Kopling : Manual, Basah, Multiplat
- Susunan Silinder : Satu/Miring
- Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
- Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
- Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
- Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
- Baterai : GM 3-3B/12,3
- Busi : BP 8HS-10
- Sistem Pengapian : CDI
- Sistem Pelumas : Autolube
SUSPENSI/BAN
- Suspensi Depan : Teleskopik
- Suspensi Belakang : Swing Arm
- Ukuran Ban Depan : 2.75-18-4 PR
- Ukuran Ban Belakang : 3.00-18-4 PR
CHASSIS
- Berat Kosong : 100 kg
- Tipe Rangka : Double Cradle
- Kapasitas Tangki : 9,5 Liter
- Jarak Sumbu Roda : 1245 mm
- Jarak Terendah ke Tanah : 160 mm
- Jarak Tempat Duduk : 770 mm
PERFORMA
- Dimensi PxLxT : 1970 x 735 x 1065 mm
- Sistem Starter : Kick
- Daya Maksimum : 18,5 PS/9.000 RPM
- Torsi Maksimum : 1.54 KGF.M/8.000 RPM
SISTEM PENGEREMAN
- Rem Depan : Cakram Double Piston
- Rem Belakang : Tromol
Gambar jaran wesi diatas merupakan milik salah seorang satpam yang ada ditempat ane bekerja. motor hasil inventaris pemhut (red pemerintah kehutanan) makanya plat merah bro. jangan heran jika motor masih terawat dan kelihatan kinclong, wong yang unya rajin mandiin neh motor jeee π . prihal daya konsumsi BBM sang empunya motor memberi testimoni bahwa bahwa1 liter bensin mampu menempuh jarak kurang lebih 18 km. wuihh????? borosmen lek.. ya jelas lah boz ini kan motor dua tak dan keluaran tahun 2007. apalagi dengan lari yang kayak setan untuk mendaki gunung lewati lembah (wuihhh kayak ninja hatori : kataku sambil meringis π ).
Last, emang secara history sang RX King ini merupakan motor legendaris dan raja jalanan pada dekade dan masa kejayaanya ( golden age ). hehehe π π . Jaman dulu kala juga berseliweran F1ZR juga milik Yamaha, Suzuki Satria, RGR dan geng ijo kawasaki Ninja. Kalo Honda apa yah????? ane lupa. untuk yang RX king kalo sekarang?????? banyak berseliweran dengan model wess nggak karu-karuan dan kalo ada yang masih utuh pasti Plat Merah.. hehehehe π
Kalo ane raja poto poto om…. buahahahah π π