Pembakar Begal Motor Akan Dibui… Mana Polisi Mana Begal !!!! Februari 25, 2015
Posted by sobatrodadua in Uncategorized.12 comments
nivikoko.com – setelah kemaren berita yang sangat massive mengenai aksi bakar begal yang mana netizen sanat mendukung sekali. Ya bukan tanpa alasan pembakaran yang dilakukan oleh masyarakat terhadap tukang begal adalah wujud ketidak percayaan dan ketidak pecusan polisi dalam gerak cepat untuk melindungi pengguna jalan terhadap aksi begal. Namun sebuah aksi yang bersifat baik ini malah di tanggapi pihak kepolisian dengan nada yang bagus.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, pelaku pembakar begal motor bisa dikenakan sanksi.
“Kita akan selidiki siapa yang melakukan (pembakaran begal). Siapa saja yang bersama-sama melakukan tindakan ini. Hal itu menjadi bagian dari penyelidikan,” ujar Martinus http://www.viva.co.id
Sangat kontras dengan gambar diatas.
Tidak tepat sebuah institusi kepolisian memberikan keterangan di media masa bahwa yang akan ditindak adalah warga yang melakukan pembakaran terhadap begal. Bukan mereka yang membegal akan dicari sampai akar – akarnya. Saya sangat miris sebagai warga negara indonesia jika pihak penegak hukum sudah melenceng dari kaidah yang seharusnya.
ADA AKSI, ADA REAKSI.
Ada aksi begal yang sudah masuk dalam kategori sangat parah, seharusnya disini ada aksi dari kepolisian yang berdampak pada menurunya aktifitas pembegalan atau di control pada fase stasioner. NAMUN Aksi ini sepertinya tidak ada. Entahlah mau pakai model seperti apa..
Anggaran pajak kami untuk membayar kalian sudah sangat cukup dan layak, Seharusnya anda malu !!!!
Selanjutnya Aksi begal semakin massive dan Reaksi ini dilakukan oleh masyarakat yang mungkin “sudah menjadi korban” dan kehilangan keluarganya. Sudah wajar begal dibakar. Anda seharusnya berfikir demikina pak polisi.. Tidak malah menyudutkan warga yang melakukan reaksi terhadap aksi begal tersebut.
LELETNYA PENUNTASAN KASUS BEGAL AWAL DARI PEMBAKARAN
Bukan tanpa alasan sebuah aksi pembakaran terhadap tukang begal apabila kasus tersebut sudah ditangani secara baik dan ada hasilnya. Konsep pemikiran masyarakat sangat simple jika penegak hukum negara sudah tidak dpaat diandalkan lagi. Maka hukum masyarakat yang akan mengadilinya. Silogismenya…… Ada aksi pembakaran terhadap begal akibat dari sebuah tindakan begal + leletnya penangan kasusnya = pembakaran .
Anda merupakan korban ata keluarga anda pernah menjadi korban begal yang berujung kematian. Maka sudah wajar ketika anda menemui begal dan pada posisi menang anda akan meluapkan kekesalan anda pada sang pelaku begal. Bukan sebuah hal kriminal karena jika ini tidak dilaksanakan maka korban begal akan berjatuhan ditunjang semakin BUDEG nya polisi dalam kasus ini.
INI KEJAHATAN SERIUS
Mayoritas korban begal adalah meninggal dunia, artinya ada aksi perampokan dibarengi dengan pembunuhan. Tidak sedikit mereka yang sudah memberikan motornya namun orangnya tetap di bunuh dan di ciderai. Ini merupakan kejahatan yang sistematis dan sangat tidak mausiawi. Kerusuhan 1998 saja tidak membabi buta dengan membunuh pemilik toko yang dijarah… Apa polisi masih diam !!!!!! hanya institusi anda yang dapat menjawabnya.
JIKA ALASANYA UNTUK PENGEMBANGAN KASUS, TANYA AJA BEGAL YANG SUDAH DI BUI
Sindikatnya jelas, yang mana dikutip dari detik.com mereka ada segerombolan remaja dari lampung berjumlah 500 orang dan yang kemaren dibakar adalah satu diantara teman mereka. Mereka akan menyebar keseluruh plosok negeri. Ini jelas terukur sekali.. mereka bisa dapat menadapat uang dari mana, ada sindikat. dan pasti bos mereka sudah sangat akrab dengan kepolisian… kalo pengembangan kasus.. ujungnya akan hilang dengan sendirinya dibarengi dengan tidak jelasnya kasus dan gembong dibalik kasus pembegalan tersebut.
CONLUSINYA
Jika hukum masyarakat dijadikan kambing hitam dalam sebuah kasus. Apa penegak hukum negara bisa diandalkan !!!!!! #kadang disitu saya merasa sedih