Cermati Perhitungan Harga Pokok Produksi BBM Jenis Premium dari Kacamata Perhitungan HPP Industri Non Packaging Berbasis Liquid !!!! Oktober 29, 2014
Posted by sobatrodadua in Uncategorized.trackback
Bro sis sekalian, boleh donk kita melakukan opini dan juga melakukan analisa ngawur berdasarkan disiplin ilmu yang kita geluti. Okay senter diberitakan BBM jenis premium akan mengalami kenaikan 46% dari yang dulunya 6500 rupiah menjadi 9500 rupian pada bulan November yang akan datang. Jika kita sedikit menengok beberap aperhitungan dasar mengani sistem barang non packaging yang berbasis liquid (cairan) ya seperti air, oli dan minyak mentah dengan asumsi tanpa dikemas.
Setelah mendapat beberapa refferensi yang cukup ideal maka pada kesempatan ini admin akan memberikan data dan angka yang mana semua hanya bersifat analisis admin sendiri. Hasilnya pun untuk diketahui saja.. just knowledge.. okay mas bro :
Cermati Perhitungan Harga Pokok Produksi BBM Jenis Premium ini Mas Bro :
Pendekatan yang dilakukan dari kacamata perhitungan dasar penentuan harpa pokok produksi non packaging dan bahan dasar liquid pada Industri. Menarik memang jika pemerintah menaikan harga premium dengan RON 88 dari 6500 menjadi 9500. Melihat Harga produksi&distribusi BBM di Indonesia lebih kurang hanya Rp 5000/liter, jadi BBM tidak ada subsidi seharusnya pemerintah mendapat profit.
Produksi minyak di Indonesia saat ini sekitar 788,000 barel per hari (bpd).
Adapun kebutuhan konsumsi minyak sekitar 1,500,000 barel per hari.
untuk mencegah defisit maka pemerintah Indonesia harus mengimpor sedikitnya 712,000 barel per hari untuk memenuhi kebutuhan BBM di dalam negeri.
Bila asumsi harga minyak impor adalah US$104.63/barel, sementara Biaya Lifting, Refining dan Transportasi (LRT) minyak dalam negeri sekitar US$15/barel sampai di SPBU. dengan nilai tukar rupiah Rp 12,000/US$ maka biaya yang dikeluarkan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan BBM per hari:
Sumber Minyak Biaya Per barel Total :
Impor 712,000 barel x [$ 104.63 + $ 2.55 (RT)*] $ 76,312,160
Produksi Sendiri 788,000 barel x $ 15 (LRT) $ 11,820,000
Jumlah $ = 88,132,160
Jika US$ 1 = Rp. 12,000 Rp. 1,057,585,920,000
*Biaya refining dan transportasi (RT) sekitar 17% dari total biaya LRT
Adapun penerimaan dari menjual BBM kepada masyarakat dengan harga (Rp 6,500.- perliter) adalah : 1,500,000 barel x 159 liter/barel x Rp. 6,500.- = Rp. 1,550,250,000,000.- per hari.
Keuntungan dari penjualan BBM premium perhari sekitar Rp. 492,664,080,000.-, atau setara dengan Rp. 179.82 triliun.- per tahun.
Premium naik tuh sakitnya disini… sambil buka dompet. heheh π
Ya apakah ini salah atau benar !!!!! namun setidaknya kita bisa memberikan data seperti ini adalah sebagai fungsi balance yang bersifat refferensi…. punyeng mas bro baca angka diatas… sama dehhh .
Semoga manfaat !!!!!!
Posted from WordPress for Android on Samsung Galaxy S5
Aq pindah pertamax gawe jarak dekat di bawah 50km
SukaSuka
salah komen coyy.. di artikel sebelumnya. heheh
SukaSuka
Sik…. Tak nguntal bodrex sak emplek
http://78deka.com/2014/10/29/uji-irit-address-nggak-begitu-mengagetkan-lha-wong-nex-aja-bikin-satu-pabrikan-sewot/
SukaSuka
wong deso ora mudeng… moco malah tambah kemeng
SukaSuka
pusing lek dudu lulusan akutansi hehe
SukaSuka