Simpangan Speedometer Terlalu Tinggi, Pembodohan Konsumen !!!!!!!!

Bro sis sekalian, Speed dalam speedometer kendaraan bermotor memiliki dua arti yang bertentangan. Pertama adalah artian untuk gimmick marketing yang mana semakin cepat dan dapat mengalahkan rival maka semakin superior engine motor tersebut. Disisi yang berbeda memang sengaja pabrikan melakukan seting speedometer selalu diatas kecepatan real dengan alasan safety. Artinya kecepatan sesungguhnya dipangkas 7 – 11 % dalam rentang high speed. Tujuanya adalah tidak lain agar user/rider akan mengalami sedikit tekanan ketika melihat angka dalam speedometernya.

ARTI SIMPANGAN : Baiklah ketika suatu hari anda pernah melakukan study mengenai matematika maupun statistik, maka istilah simpangan/deviasi ini tidaklah sebuah istilah yang baru. Artinya sebuah data pengetesan memiliki standard of eror nya plus – minus 5% atau 10%. Nah instrument yang digunakan untuk pengujian simpangan tersebut haruslah terkalibrasi secara continue dan diakui secara global metode pengujianya. Data simpangan adalah hasil dari metode ilmiah.. yupzzzz

Menarik memang ketika seedometer motor memiliki simpangan yang cukup tinggi daripada data realnya. Lupakanlah penalaran untuk saferty, lupakanlah penalaran untuk konsumen agar lebih berhati – hati !!! itu omong kosong !!!! GIMMICK MARKETING yang berbicara..

Kalo anda beli motor sebelah, lihaten top speednya hanya 132 km/jam tapi kalo anda beli ini 132 km/jam mah ecessss !!!!!!

Berita ini pun sempat menghebohkan jagad blogsphere, apa in tinya !!! YA TOP SPEED

Namun apa jadinya apabila motor dengan klaim top speed semakin bertumbuh ternyata SIMPANGANYA sangat besar. Hasinya jauh dibawah yang ada di speedometer. You Know What I Mean !!!!!

PEMBODOHAN KECEPATAN !!!!! saya tidak membenarkan kalimat dengan ukuran font besar semua, namun apakah ini bukan menjadi belunder sebuah product sport !!!! top speed up to 134 km/jam nyatanya setelah di test dengan beberapa kali running dan alat pengetesan standard hasilnya cuman 121 km/jam. ngoahahaha

Spy shoot ini juga sangat gempar karena raihan top speed 154 km/jam pada rmp yang masih belum menyentuh red line.

Bahkan saya yakin Gimmick seperti ini sangat berpengaruh terhadap mayoritas potential buyer.

anda akan menentukan pilihan ketika angka dalam speedometer bisa diatas lainya.. anda akan melakukan booking fee hanya karena speed yang sudah di umbar.. selain anda mencari refferens lain.. suatu hal yang wajar dan manusiawi..

Namun apa jadinya jika ekspektasi yang berlebih tersebut nyatanya adalah sebuah simpangan yang sanagt besar.. Seperti contoh beberapa motor yang telah dilakukan pengujian oleh motorotomotifnet yang mana disana disebutkan jelas speed yang ada di speedometer dengan hasil dari racelogic. cekidot brot !!!!!!

Dari tabel diatas menujukan bahwa motor dengan simpangan speedometer tertinggi ada pada produk CBR150R dengan speed on speedometer 143 km/jam sedangakn pada race logic hanya 127,8 km/jam, simpanganya mencapai 11,9 %. Dan yang mendapat angin segar dari pengujian ini adalah fairan suzuki shooter 115 yang mana kecepatan dalam speedometer 100 km/jam dan pada pengujian race logic kecepatanya mencapai 97,7 km/jam artinya deviasi hanya 2,4%.

Jika data tersebut kita klasifikasikan dengan model cluster yang mana di kelompokan berdasarkan kubikasi, maka data tersebut dapat di ejawantahkan sebagai berikut.

1. Pada segment sport fairing 250 cc simpangan speedometer terbesar terletak pada produk CBR250R dengan angka mencapai 9,5%. Sedangakan simpangan yang paling kecil di kelas ini adalah kawasaki ninja RR mono dengan simpangan 5%
2. Pada segment naked sport 250 cc yang hanya di isi fairan kawasaki dan simpangan terkecilnya adalah kawasaki Z250 hanya dengan simpangan 3,9%.
3. Pada segment Sport fairing 150 cc simpangan speedometer terbesar terletak pada produk CBR150R dengan 11,9% dan palling kecil adalah YZF R15 dengan simpangan speedometer sebesar 5%.
4. Lainya adalah segmen metik, bebek dan naked 150 cc dan bisa dilihat di tabel mas bro 😀

Mungkin solusi konkrit adalah membuat standard tertentu angka simpangan speedometer sebelum motor tersebut dijual dipasaran.Semisal simpanganya pada batas toleransi 3 – 5 prosen yang ditetapkan oleh menteri perindustrian RI.. Ya sudah pabrikan dituntut buat speedometer dengan simpangan yang ada. Jika di test ko melebihi angka tersebut .. ya lagi – lagi pembodohan donk… hehehe 😀

Last…. Merupakan sebuah hal yang lumrah ketika kecepatan pada speedometer hanya digunakan sebagai gimmick marketing. Namun terlihat jelas ketiak sudah banyak media yang melakukan pengujian secara fair. soooo jebule sampean wes guaya speed 143 km/jam ko jebule disalip metik oprekan tanpa speedometer.. piye perasaanmu !!! po ra ngenes mas bro.. hahahahaha

Posted from WordPress for Android on Samsung Galaxy S5