Nafas Orang Berpuasa Bebas Bakteri, Ini Bukti Test Laboratoriumnya !!!

Malam bro sis sekalian. Yapz sebagai seorang muslim terkadang ada aja dibenak kita untuk melakukan kajian secara ilmiah mengenai beberapa hadist atau ayat yang ada di al-qur’an. Pembuktian secara ilmiah penting untuk memperkuat iman seseorang. Bagi yang latar belakangnya adalah seorang ahli hukum, tafsir atau hadist maka pola pendekatanya adalah ceramah agama. Namun bagi yang bergelut dibidang sains maka pola pendekatanya juga berdasarkan data yang harus di uji dulu kebenaranya.

Salah satu yang telah saya kerjakan dalam bulan puasa ini adalah melakukan uji laboratorium mengenai nafas orang berpuasa dibanding dengan mereka yang tidak berpuasa. Pebelitian kecil ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kebenaran sebuah hadist yang berbunyi shoumu tasihhu yang artinya berpuasalah maka anda akan sehat. Hubunganya dengan nafas!!!! Dasar teorinya adalah “kualitas nafas seseorang menggambarkan kesehatan orang tersebut. Semakin baik nafas seseorang maka semakin sedikit cemaran mikrobanya (bakteri) dalam nafas tersebut“.

Metode penelitian kali ini menggunakan pola rancangan acak lengkap (RAL) dengan pengambilan sample secara random sampling dari 20 responden. Tingkat kesalahan dalam penelitian ini dengan margin of eror 5% dan tingkat kepercayaan 95%. Sample terdiri dari 20 orang yang diambil secara acak dengan pembagian 10 orang menjalankan puasa dan 10 orang lainya tidak berpuasa (karena haid, niat maupun agama). Disini faktor usia, мкñ sahur/sarapan serta penyakit orang tersebut masuk vatiabel terkendali. Artinya tidak masuk fokus bahasan.

Cara pengujian sample untuk mengetahui apakah nafas tersebut terkontaminasi bakteri atau tidak. Pertama – tama adalah menyiapkan media berupa plate count agar (PCA) yang sudah disterilisai dan berbentuk padat. Selanjutnya responden disuruh mengambil nafas dalam2 dan meniupkanya lewat mulut ke media PCA satu orang sebanyak dua tiupan dari mulut. Dilakukan secara bergiliran jadi satu media untuk satu orang responden. Yang berpuasa diberi label Puasa yang tidak diberi label silang. Setelah finish maka media di inkubasi dalam inkubator dengan suhu 37 derajad celcius selama 24 jam. Kemudian diamati pertumbuhan bakterinya.

Hasil dari penelitian tersebut, 10 orang yang sedang menjalai puasa tidak ditemukan satupun media yang tumbuh bakterinya. Kemudian 10 orang lainya yang tidak berpuasa ditemukan frekwensi pertumbuhan bakteri 2 – 14 colony tiap medianya. Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa kualitas nafas orang berpuasa kondisinya lebih baik dari pada orang yang tidak berpuasa. Hal ini dapat dikorelasikan dengan hasil teory yang menyebutkan bahwa semakin rendah sampai mendekati 0 bakteri dalam paparan nafas seseorang, maka kesehatan organ dalam dan sistem pernafasan orang tersebut semakin sehat.

Last, berpuasa itu menyehatkan… Tuh mas bro udah saya buktikan sendiri di laboratorium secara ilmiah. Sungguh sangat beruntung bagi kita semua pada kesempatan ini masih menikmayi indahnya bulan ramadhan dengan berpuasa… Bagaimana?? Mas bro sekalian udah bolong berapa neh?? Wkwkwkwk

Posted from WordPress for Nokia 3310 Limited Jadul Edition