Sisi Kontradiktif Dari Yamaha R25 dan R15

nivikoko.com – malam bro sis sekalian artikel radak tersendatyang disebabkan sang admin lagi plesiran ke kota wali gresik beberapa jam yang lalu. Mulai membuka blog lah ko ada spysut lagi mengenai sang next yamaha R250. Beberapa telik sandi sang jaran wesi mulai terungkap. Yapzz seperti gambar diatas terlihat dari depan bahwa sang pararel engine mulai terlihat jelas beserta posisi ridingnya.

Kubikasi 250 cc, silinder ganda, mesih DOHC dan limiter sampai 14000 rpm, tidak berlebihan dan tidak juga memuja berapa kisaran muntahan power yang dihasilakn sang jaran wesi. Wesss bakalan paling superior dibanding kompetitor yang sudah ada sekarang. Disinyalir YIMM sangat memperhatikan segmen market pada kue 250 yaitu mereka yang doyan speed dan tampilan pure sport. Untuk dua variabel ini yang sudah dan sejalan adalah superioritas disisi engine. Namun untuk variabel pure sport, nah ini mungkin menjadi konsen saya pada malam ini.

Definisi pure sport tidak hanya muntahan power yang dapat diumbar pada limitz rpm tertentu namun juga posisi riding atau sering kita sebut dengan ergonomi. Ergonomi disini mencakup bagaimana posisi setang dengan jok, posisi pijakan kaki dan terakhir adalah tingakat menunduk atau tidaknya biker ketika nongkrong diatasnya. Setelah banyak pemberitaan mengenai posisi rider yang agak tegap dan semi touring.

Apa kabar Yamaha??? Kabar baik om . Kabar buruk kataku. Hehehehe ko kabar buruk om? 😀 . Ya iya lah… Masak udah bisa bikin motor kencang dan superior namun posisi riding touring detected . Namun didapur yang lain bisa bikin motor posis racy harian mesinya kommuter lirik R15… Mbok yao kalo mau buat motor kencang itu sekalian difikirkan posisi ridingnya. Disegmeng ini konsumen lebih ingin dilihat “neh loh gue naik motor sport 250 cc terupdate lihat posisi gue riding racy kan” . Namun celeguk setelah naik diatasnya ternyata posisi badan agak tegap dan serasa naik motor touring mas bro. Ini lohh kabar buruknya… Motor sudah didesain power yang superrior mbokkk yao jangan setengah2, bikin definisi sport secara utuh nggak hanya 80% . Sedangkan R15 yang power 11:1 dengan NVL posisi ridingnya racy abiss mas bro… 😀 .

Last.. Dua segmen yang seharusnya berbeda dan dipisah. Namun kini terlihat kontradiktif antara mesin yang diusung berbeda dengan ergonomi yang ada. Motor komuter racy harian.. Nah ini R25 pure sport malah touring detected.. Tepok jidat temenan bro sis 😀

Posted from WordPress for Nokia 3310 Limited Jadul Edition