Inilah Obrolan Saya Dengan Vendor Mengenai Downgrade Program, Mungkin Di Industri Roda Dua Juga Sama !!!!!!

Siang bro sis sekalian, kondisi iklim bisnis di Indonesia yang kian hari mulai berkembang dengan pesat namun belom ditunjang dengan kebijakan yang baik. Nilai rupiah yang sangat fluktuatif, inflasi yang tidak terkontrol dan upah buruh yang semakin tahun mengalami kenaikan. Wal hasil dalam managemenya industri di tuntut seefisien mungkin dalam menghasilkan sebuah produk. Salah satu hal yang dipilih adalah downgrade… males ah om bahas downgrade mulu??? sabar toooo… just knowledge dan mungkin bisa dipakai refferensi bro sis semuanya.

Yap… semin merupakan hari yang sangat padat dan full dan salah satu planing hari ini dalam tanggung jawab saya sebagai kepala suku Quality Control dan Research and Development memastikan progress program efficiency yang sedang berlangsung. Salah satunya adalah program go green dengan tema kurangi pemakaian plastik untuk kesetabilan llingkungan. Item yang kita ambil adalah penurunan gramatur/berat dari sedotan / straw. Yang dulunya 0,22 gram/pcs next trial and downgrade program ke 0.19 pcs.

Dalam proses penurunya berat straw tak semata – mata langsung diturunkan berhasil.. hadehhh memiliki beberapa tahapan proses yang bikin mumet. Mulai dari uji dimensi di laboratorium, trial di produksi dan terakhir adalah trial dilapangan dengan melibatkan konsumen langsung pada uji tusuk. Lah ko ruwett men om?? iya bro sis namanya juga perubahan kualitas dan mau nggak mau harus melibatkan konsumen agar tidak terciderai dengan kualitas abal – abal. Sebenarnya Downgrade hukumnya Makruh (lebih baik ditinggalkan  namun dilakukan juga gak apa – apa) haishhhh . Namun yang namanya dunia industri kita berfikir provide dan dapat menghidupi banyak karyawan mau nggak mau suka nggak suka harus melakukan downgrade jika ingin bersaing di percaturan market yang harganya semakin berimpitan dan ra motorsisawi hadehhh .

Dengan estimasi saving cost per pcs 1 rupiah straw yang mana dalam satu dus cup 240 ml terdapat 48 psc. Maka dalam satu karton bisa reduce cost sebanyak 48 rupiah. Jika dikalkulasikan dalam bentuk rupiah jia satu kalli pemesanan 1.000.000 roll sedotan maka perusahaan dapat saving 48 juta.. nah lohhh… apa nggak tergiur perusahaan berbondong – bondong menjalankan program downgrade.

Berikut runtutan percapakapan via BBM dengan salah satu vendor di perusahaan tempat say abekerja.

Last………. Begitu gamblang tur jelas to bro sis bagaimana mekanisme downgrade….. pokonya yang semua serba di tipiskan, dikurangi, diambil limitz yang paling bawah (standard indonesia) ituah downgrade. Ketika kita tilik, apakah di industri roda dua juga sama???? sooo saya tidak berani bersepekulasi. Namun secara general semua industri sama dalam melakukan plan… Mau kualitas baik ya monggo harga radak mahal.. mau kualitas limitz bawah ini saya juga buatkan.. heheheh

Mangga diseruput sek kopine sek mben nggak ngelu bro sis..

Kalo ane upgrad loh omm???