Opini : Salah Kaprah Komparasi Uji BBM Xeon GT VS Honda Vario Techno

Siang Bro sis sekalian, Nyengir plus tepok jidat ngelihat gambar yang di pambang di blog otomotif.net. pasalnya head topik yang di sajikan adalah Klaim Konsumsi BBM Yamaha GT125, Lebih Irit Dari Kompetitor! e ndelalah ko isi didalamnya secara akal nalar fikiran normal menjadi wagu alias aneh. Tak heran artikel ini juga muncul karena greget nang ati ko iso berita seperti itu muncul dan tanpa klarifikasi yang jelas.

Disini ane sedikit akan mreteli beberapa info yang menurut analisa semiotika komunikasi ko radak aneh. kita mulai preteli satu persatu kalimat demi kalimat yang tersirat dari master image/baner/dll yang mampang di atas. cekidot :::::::: 😀 😀 😀

1. disebutkan dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam, GT125 memperoleh hasil konsumsi bahan bakar 14,72 km/liter sedang kompetitornya hanya 14,43 km/liter (angka 14 km/liter untuk ukuran skutik 125 cc sangat imposible lah wong semprot 150 cc DOHC aja bisa tembus 24-30 km/liter. untuk mobil mungkin iya….)
2. Disebutkan juga dengan metode eco riding di kecepata rata-rata 30 km/jam konsumsi bahan bakar yang didapat mencapai 20,82 km/liter sedang kompetitornya hanya 19,94 km/liter (aco riding untuk data semprot aje bisa 45 – 50 km/jam. lah ini cuman dapat 19 – 20 km/liter gulung kuming plus ndlosor ane gan bacanya)
3. Pada kecepatan konstan 40 km/jam hasilnya mencapai 78,98 km/liter sedang kompetitornya hanya 39.3 km/liter (Perbedaan angka yang cukup signifikan dari 78,98 ke 39,3 km/liter. dua kali lipatnya loh…. masbullah sangat salah dan terlihat bodohnya disini. kalo rentang 2 – 5 km/liter mah mending dan wajar. nah ini………… dengan dimensi mesin yang sama-sama 125 cc pembakaran full injeksi lah bedane perlitere 39,68 liter. sangat tidak logis dan salah kaprah)
4. Pada kecepatan konstan yang lebih tinggi yaitu 60 km/jam, Xeon GT125 mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar hingga 78.59 km/liter sedikit lebih boros dari kompetitornya yang mampu mencapai 79,37 km/liter (Ini Masih wajar tapi apa iya…… )

Mungkin agan agan sekalian merasa gemez dan pengen sobek-sobek atau buakar majalah yang memberikan informasi yang menyesatkan bin tahayul seperti di atas. apalagi membawa embel-embel pengujian dilakukan di ITB (salah satu kampus terbaik di Indonesia). ko ya bisa-bisanya…… demi sesuap nasi kah? atau melakukan BC, tapi cerdaslah sedikit bro.. konsumen sekarang sudah pada melek teknologi. Jadi dengan komparasi hal yang salah seperti ini malah menjadikan image negative buat konsumen yang membacanya.

Note : melakukan promosi dan komparasi itu sah-sah saja, asal jangan bohongi konsumen. oke guys!!!! keep safety riding 😀

Ane Nggak salah kaprah loh om??? udah dari sononya gene 😀 😀 😀